Jerry Sambuaga: Milenial Sudah Menjadi Wamendag

|

Wamendag Jerry Sambuaga dan Presiden Joko Widodo
Wamendag Jerry Sambuaga dan Presiden Joko Widodo

Tokoh Inspirasi Milenial - Pada tanggal 25 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo melantik 12 wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk menduduki 11 Kementerian. Pelantikan diselenggarakan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Satu dari 12 wakil menteri yang dilantik ialah Jerry Sambuaga, politisi dari Partai Golkar berumur 34 tahun alias berasal dari golongan milenial. Jerry Sambuaga ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Perdagangan mendampingi Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Pak Presiden memberikan arahan terkait isu-isu perjanjian internasional, perdagangan internasional, dan bagaimana Indonesia bisa memberdayakan mengoptimalkan kebijakan yang bisa membuat Indonesia lebih kuat," kata Jerry usai dipanggil Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan.

Jerry Sambuaga berkeinginan Indonesia ke depannya sanggup memaksimalkan kebijakan yang ada, alhasil dapat membuat Indonesia lebih dapat mempunyai posisi tawar dengan negara- negara yang lain.

Jerry Sambuaga merupakan anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) rentang waktu 2014- 2019 dari Partai Golkar. Pria kelahiran Jakarta, 2 Juli 1985 itu memperoleh gelar Doktor dari Ilmu Politik pada tahun 2016 serta menjadikannya sebagai Doktor Ilmu Politik paling muda dari Universitas Indonesia.

Jerry Sambuaga juga merupakan alumnus Bachelor of Arts in Politics, University of San Francisco (2006). Doktor of International Affairs in International Security Policy, Columbia University (2008). Ahli Ilmu Politik, Universitas Indonesia (2016).

Putra dari Mantan Menteri Negeri Perumahan Rakyat Theo L Sambuaga ini mencalonkan diri kembali jadi anggota DPR RI rentang waktu 2019- 2024 dari Partai Golkar Dapil Sulawesi Utara dengan nomor urut 1.

Kala mengemban tugas sebagai Wamendag, Jerry mengantarkan mau memperjuangkan koreksi neraca perdagangan antara lain dengan mendesak kenaikan signifikan neraca dagang ekspor.

"Sesuai arahan Pak Presiden Jokowi, kami ingin menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa besar dan maju, kami berupaya menciptakan neraca perdagangan yang baik dan volume perdagangan yang meningkat signifikan," kata Jerry Sambuaga.

Kepala negara Jokowi dikala mengenalkan 12 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju, mengatakan Wamendag hendak memberikan dukungan dorongan pada Mendag.

"Pak Jerry Sambuaga, masih muda, beliau putra Sulut, lulusan S1 dan S2 di AS, nanti akan memberikan dukungan dan bantuan kepada Mendag," kata Jokowi, Presiden Indonesia.

Jokowi mengatakan Jerry Sambuaga diyakini jadi Wamendag untuk memberikan dukungan penuh supaya perjanjian perdagangan dengan negeri lain dapat dituntaskan."Juga untuk meningkatkan ekspor kita ke negara-negara non tradisional" tutur Jokowi.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Benny Sutrisno mengantarkan, dengan adanya Jerry Sambuaga sebagai wamendag, Mendag Agus hendak bisa memberi kewajiban dalam mengurus perdagangan yang lingkupnya besar.

"Mungkin akan membagi pekerjaan ya. Karena kan pekerjaannya banyak banget. Toko saja ada yang online ada yang offline, ada online," ujar Benny.

Tidak hanya itu, perihal yang tidak kalah berarti lainnya untuk dilanjutkan merupakan pembangunan serta revitalisasi pasar konvensional, di mana Presiden Jokowi menjanjikan 1.000 pasar konvensional dalam 5 tahun.

"Tentunya dengan job yang sedemikian luas dan kompleks, diperlukan jabatan yang bisa mensupport secara teknis maupun administratif dan juga secara fungsional dan kelembagaan dan struktural," katanya.

Dukungan Masyarakat Sulawesi Utara 

Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) menyambut hangat perkenalan dan pelantikan Jerry sebagai Wamendag. Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo sempat memperkenalkan Jerry sebagai putra Sulawesi Utara yang diminta membantu mendag. 

Masyarakat Sulutpun menyampaikan kebanggaan mengingat politisi Partai Golkar itu menjadi satu-satunya perwakilan masyarakat nyiur melambai di Kabinet Indonesia Maju. 

Salah satunya disampaikan Praktisi Pers Sulawesi Utara Alexander Mellese, yang mengenal sosok Jerry dengan mengatakan bahwa pelantikannya sekaligus sebagai pengakuan dan penghargaan atas kemampuan dirinya.

Dia yakin, Jerry Sambuaga dapat melaksanakan tugas dengan baik sebagai wakil menteri perdagangan, karena latar belakang akademi sekaligus kemampuannya melobi. Menurut Alexander, kemampuan Jerry sudah teruji dalam posisi apapun, sehingga ayah dari satu orang putri ini dipercaya dapat mengemban amanah dengan baik. 

"Jerry Sambuaga diberikan tugas oleh Presiden dan hasilnya harus terlihat dalam setahun. Kami sangat yakin itu bisa dilakukan cepat dan tepat olehnya,"pungkas Alexander.

Pesan Presiden Joko Widodo

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan dititipkan tiga pesan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam mengurusi sektor perdagangan Indonesia. Pertama, ia diminta untuk menyelesaikan perundingan perdagangan internasional yang belum selesai.

RCEP merupakan kesepakatan perdagangan regional di antara 10 negara Asia Tenggara (Asean) dengan 6 negara kerja perdagangan leluasa Asean ialah Cina, India, Jepang, Korea Selatan, Australia, serta Selandia Terkini. Penguasa tadinya mematok penandatanganan perjanjian itu dapat dicoba pada November 2020.

Perihal kedua yang dimohon Jokowi merupakan mengaitkan wiraswasta nasional buat lebih aktif melaksanakan perdagangan ke luar negara ataupun ekspor. Perihal ini buat mengerek angka ekspor yang melandai sebagian durasi terakhir.

"Ujung-ujungnya akan memberikan kontribusi yang sangat positif, bisa meningkatkan ekspor. Berbagai macam produk ditampilkan di luar negeri. Itu yang kami genjot," papar dia.

Bila ini sukses, diharapkan neraca perdagangan Indonesia turut pulih. Karena, Tubuh Pusat Statistik (BPS) menulis neraca bisnis sedang kekurangan pada September 2019 sebesar US$160 juta.

Bila diakumulasi, kekurangan neraca perdagangan Januari- September 2019 menggapai US$1, 95 miliyar. Realisasi kekurangan ini lebih kecil dibanding rentang waktu Januari- September 2019 yang sedang menggapai US$3, 78 miliyar.

Kepala BPS Suhariyanto tadinya berkata kekurangan perdagangan terjalin sebab angka ekspor menggapai US$14, 1 miliyar, sedangkan memasukkan cuma US$4, 26 miliyar. Kemampuan ekspor turun persen dari bulan tadinya, sebaliknya memasukkan melorot lebih dalam 8, 53 persen dari Agustus 2019.

Nilai ketiga yang dititipkan Jokowi merupakan menelaah lagi kawan kerja bisnis penting Indonesia pada durasi ke depan. Usaha ini pula diharapkan dapat membenarkan perdagangan ke luar negara.

"Tapi yang paling penting bagaimana eksekusinya. Pesannya jangan muluk-muluk yang penting konkret," katanya.

 

Related Posts

0 comments:

Post a Comment