Kisah Inspiratif Jerome Polin: Jatuh Bangun Raih Beasiswa ke Jepang
Mendapatkan beasiswa merupakan salah satu cara untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Namun mendapatkan beasiswa ke luar negeri ini tidak mudah. Perlu upaya dan jalan berliku untuk mendapatkannya. Seperti kisah inspiratif YouTuber jago Matematika Jerome Polin yang melalui perjuangan untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Jepang.
Jerome Polin Sijabat dikenal sebagai Youtuber dan selebriti Instagram meraih beasiswa Mitsui Bussan pada 2016. Beasiswa yang diberikan oleh Mitsui & Co Ltd (salah satu trading company terbesar Jepang), menghantarkan Jerome kuliah di Waseda University, kampus yang sudah berdiri sejak 1882 di Jepang.
Wolipop berbincang dengan Jerome tentang perjalanannya untuk mendapatkan beasiswa. Jerome mengungkapkan tekadnya mendapat beasiswa ke luar negeri didorong impiannya mengunjungi Disneyland.
Foto Jerome Polin Foto: Instagram @jeromepolin |
"Aku kepengin ke luar negeri sebenernya supaya bisa ke Disneyland, tapi kalau liburan kan cuma sebentar. Kalau bisa sambil belajar di luar negeri bisa lama deh," kata Jerome Polin seraya tertawa saat berbincang dengan Wolipop Jumat (14/8/2020).
Sebelumnya Jerome Polin juga sudah menyampaikan impiannya itu ke orangtuanya, namun mereka mengatakan tidak punya uang untuk biaya kuliah di luar negeri. Mereka pun memotivasi alumni SMAN 5 Surabaya itu untuk mencari beasiswa.
Orangtua Jerome memotivasi anaknya mendapatkan beasiswa bukan tanpa sebab. Saat kelas 9,dia pernah meraih nilai 10 besar tertinggi se-Jawa Timur. Anak kedua dari tiga orang bersaudara ini pun berkomitmen giat belajar dan menang di berbagai olimpiade.
"Supaya aku bisa berprestasi maka ini bisa menghantarkanku untuk kuliah di luar negeri," ujar Jerome Polin yang channel YouTube miliknya Nihongo Mantappu memiliki lebih dari 4,3 juta subscriber.
Foto Jerome Polin saat SMA. Foto: Instagram @jeromepolin. |
Jerome Polin mengungkapkan dia berusaha untuk menyelesaikan seluruh mata pelajaran kelas 10,11 dan 12 pada tahun pertama SMA. "Benar-benar aku niat dan pengorbanan banget. Aku nggak main media sosial. Bisa dibilang aku kurang bergaul dan kerjaanku istirahat ke perpustakaan mengerjakan soal matematika. Pada saat pulang sekolah, aku langsung pulang ke rumah," kata pemilik akun Twitter @jeromepolin itu.
Begitu kuat keinginannya jadi siswa berprestasi demi mendapatkan beasiswa ke luar negeri, Jerome belajar dimanapun ia berada. Seperti di dalam angkutan umum saat dia menuju dan pulang dari sekolah ke rumahnya.
"Dulu buat mengejar materi matematika kelas 10, aku coba manfaatin setiap waktu kosong, termasuk perjalanan ke rumah (dulu rumah-sekolah jauh, bisa satu jam, dan di angkot manfaatin waktu buat belajar)," kenangnya seraya tertawa.
Foto Jerome Polin saat SMA. Foto: Instagram @jeromepolin. |
Sejak kelas 1 SMA, Jerome sudah mencari informasi mengenai beasiswa luar negeri. Dia mengikuti program agar mengetahui universitas mana yang menyediakan beasiswa full.
"Karena kalau tidak full ya, aku tidak bisa karena aku tahu keadaan ekonomi keluargaku kayak gimana. Setelah mencari informasi, ternyata beasiswa full untuk S-1 itu sangat langka," ujar Jerome Polin.
Perjuangan Jerome Polin Mendapat Beasiswa Luar Negeri
Jerome akhirnya mengetahui satu kampus yang memberikan beasiswa full ke mahasiswanya. Kampus itu adalah Nanyang Technological University atau Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura. Ketika mendapat informasi tentang NTU Singapura, ternyata ujiannya cukup sulit akan tetapi ia tak putus asa.
"Mulai dari kelas 11, persiapan tes NTU, aku pinjam buku dari perpustakaan sekolahku. Buku itu aku bawa ke mana-mana. Bahkan sampai naik angkot aku juga buka buku itu sampai abang angkotnya tahu kalau aku lagi belajar," kenangnya.
Saking seringnya belajar, Jerome pun sampai dikenal sebagai anak yang kecanduan belajar. "Bahkan ada beberapa murid SMA tahu kalau aku belajar dan sudah mulai terkenal kalau Jerome itu suka belajar di angkot," kisahnya.
Foto Jerome Polin. Foto: Instagram @jeromepolin. |
Bukan tanpa alasan Jerome Polin kecanduan belajar. Menurut pria 22 tahun itu, ketika ingin mencapai target, pastinya harus dicoba dengan berkerja keras secara mati-matian. Dia juga tak peduli dengan omongan orang asal tak merugikan orang lain dan rela mengorbankan apapun, termasuk waktunya bermain.
"Kita harus berani mengorbankan hal yang baik untuk mencapai hal yang terbaik (target/kesuksesan)," ujar pria yang kerap membuat konten dengan eks personel JKT48 Erika Ebisawa itu seraya tertawa.
Setelah dua tahun, akhirnya Jerome ikut tes masuk NTU di Jakarta. Dia sempat merasa minder karena saingannya tampak lebih siap darinya. Dan dua bulan setelah tes tersebut Jerome mendapatkan kabar bahagia dari NTU, dia dinyatakan lulus seleksi.
Foto Jerome Polin. Foto: Instagram @jeromepolin. |
"Aku beneran senang banget, tapi aku nggak dapat beasiswa full. Aku hanya mendapatkannya setengah. Aku mengajukan agar mendapatkan beasiswa full. Dan mereka bilang dari hasil ujiannya aku tidak berkompeten, dari situ aku down dan hancur banget karena sudah berjuang keras," kenangnya lemas.
Jerome yang putus asa dibangkitkan lagi semangatnya oleh sang kakak. Dia diberitahu sang kakak ada perusahaan Jepang, Mitsui Bussan yang membuat program beasiswa full kuliah di Jepang.
"Wah langsung aku semangat banget. Aku lihat persyaratannya, programnya kayak gimana, dan itu benar-benar wow gitu, uang hidup dikasih, uang sekolah gratis. Dan per tahun itu yang keterima hanya dua orang dari seluruh Indonesia. Total peserta yang mendaftar sekitar 27.000 orang," tutur YouTuber yang belum punya pacar alias masih jomblo itu.
Jerome pun kembali mempersiapkan dirinya untuk mendaftar beasiswa kuliah di Jepang itu. Selama 18 bulan dia intensi belajar bahasa Jepang.
"Karena memang programnya mewajibkan kita untuk menguasai materi bahasa Jepang (hingga tingkat yang paling sulit) sebelum bisa kuliah. Dan kuliahnya juga jalur reguler, jadi sama seperti mahasiswa Jepang lainnya," ujar pria lulusan SMP Intan Permata Hati (IPH) School, Surabaya itu.
Setelah belajar intensif, Jerome mendaftar beasiswa Mitsui Bussan. Dia lolos tahap seleksi berkas dan berlanjut ke tes tertulis. Dia sangat besyukur pengalamannya menjalani seleksi beasiswa NTU membantunya menyelesaikan tes beasiswa ke Jepang ini. Hanya dalam waktu setengah jam, dia bisa menyelesaikan tes tersebut dan dinyatakan lulus ke tahapan selanjutnya.
"Singkat cerita dari 22 orang disaring menjadi 14 orang yang bisa ikut tes wawancara. Tahap terakhir, jujur itu pertama kalinya aku wawancara. Aku nggak tahu ngomong yang baik seperti apa, etikanya bagaimana ketika wawancara, jadi pengetahuanku 0. Akhirnya aku lihat YouTube apa sih yang harus aku jawab dari wawancara dan tes pun tiba," sambungnya.
Ketika Jerome masuk ruangan, ada tujuh orang pewawancara. Dan Jerome merasa puas dengan jawabannya. "Karena persiapanku keluar. Dan aku ngomong bahwa mimpiku itu menjadi menteri pendidikan Indonesia. Aku lega dan berserah aja sama Tuhan," ucap Jerome.
Foto Jerome Polin. Foto: Instagram @jeromepolin. |
Lalu beberapa minggu setelah wawancara, Jerome mendapatkan telepon dari pihak Mitsui Bussan. Dia dinyatakan terpilih menjadi orang yang mendapatkan beasiswa Mistui Bussan pada 2016.
"Aku bener-bener speechless dan lemas dan orangtuaku lagi mandi dan aku berteriak pah-pah..Seneng banget sekeluarga karena benar-benar di luar dugaan. Karena bisa dibilang mustahil," jelasnya lega.
Ia pun bersyukur karena kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil. "Rasanya puas dan semua belajar intensif itu nggak sia-sia. Karena aku kan orangnya bukan yang suka anime atau baca komik. Jadi aku cukup struggling buat nguasain bahasa Jepang dibanding temen-temenku yang suka anime bisa belajar bahasa Jepang sambil nonton atau baca yang mereka suka," terang Jerome.
Jerome Polin kini aktif kuliah di Waseda University, Jepang. Sebagai YouTuber dan influencer Instagram, dia sering memberi edukasi di bidang Matematika bagi anak-anak muda. Ia pun memberikan semangat bagi para generasi milenial yang ingin mengejar beasiswa luar negeri.
"Ketika kita sudah berusaha, berdoa maka Tuhan akan membuka jalan. Yang pastinya jangan menyerah. Rencana Tuhan itu yang terbaik," pungkasnya.
Foto Jerome Polin yang aktif mengajar matematika. Foto: Instagram @jeromepolin.
0 comments:
Post a Comment